Pemadaman Listrik -- Untung atau Rugi?
Indonesia
kaya akan keindahan alamnya, mulai dari tanah dan laut. Semua berjalan seindah
mata memandang. Namun, pada suatu ketika permasalahan yang cukup dikatakan
besar datang, pemadaman listrik serentak dikarenakan gangguan sistem dari
layanan listrik sendiri. Semua orang ramai membahas permasalahan yang dialami. Bagaimana
tidak? Pemadaman listrik terjadi di pusat kota yaitu Jakarta dan sekitarnya.
Banyak yang
merasa dirugikan akibat kejadian ini, namun banyak pula yang merasa untung. Tidak
hanya listrik saja yang lumpuh, tetapi sinyal telefon dan internet terkena
dampaknya. Hari itu semua seakan tidak beroperasi seperti biasanya,
Commuterline (KRL) yang biasa menjadi alat transportasi umum yang disediakan
pemerintah tidak dapat beroperasi, hingga ojek online yang menjadi transportasi
paling mudah dijangkaupun terkena dampaknya. Namun, beberapa pihak seperti
angkutan umum yang hampir saja lenyap dari peradaban merasa untung, karena hampir
setiap orang yang ingin berpergian kembali menggunakan alat transportasi
tersebut.
Informasi simpang
siur ikut meramaikan kejadian hari itu. Seluruh pihak tinggi negara membuka suara
atas kejadian yang dialami. Mungkin saya menjadi salah satu yang merasa rugi,
karena segala aktifitas menjadi tertunda dan sulit berjalan seperti biasanya
terutama soal komunikasi.
Pemadaman yang
berjalan kurang lebih 7 jam menjadi pengalaman yang sangat berharga, bukan
untuk pihak layanan sendiri, namun bagi diri kita masing-masing. Betapa berharganya
kebutuhan listrik untuk berlangsungnya kehidupan sehari-hari. Dibalik kejadian
yang kita alami ini, coba dilihat kebelakang, orang-orang di pelosok yang masih
banyak hidup tanpa listrik, masyarakat yang terganggu dengan perusahaan PLTU
dan batu bara, juga masih banyak pihak lain yang lebih memerlukan perhatian.
Melalui kejadian
yang dialami ini, bukan hanya sekadar cuitan atas kerugian yang terjadi. Tetapi,
lihatlah dari sisi masyarakat yang merasa untung atas kejadian tersebut.
Coba kita
pikirkan sama-sama terlalu cuekkah kita dengan segala kemudahan yang ada hingga
melupakan kalau ternyata selama ini kita sudah dilengkapi dengan segala
fasilitas untuk melanjutkan kehidupan sehari-hari? Jangan hanya mengeluh namun
tetaplah bersyukur.
Komentar
Posting Komentar